Bruntusan adalah masalah kulit yang sering kali bikin kita tidak percaya diri. Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya benjolan kecil-kecil di wajah, terutama di area dahi dan pipi. Banyak faktor yang menyebabkan bruntusan, seperti penumpukan sel kulit mati, kotoran, minyak berlebih, atau reaksi terhadap produk tertentu. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menggunakan skincare yang sesuai. Dalam artikel ini, kita akan membahas skincare yang bisa kamu pilih untuk mengatasi bruntusan.
Memilih skincare buat bruntusan memang tidak bisa sembarangan. Kamu harus memahami jenis kulitmu terlebih dahulu, serta memilih produk dengan kandungan yang efektif untuk meredakan iritasi dan mengontrol minyak berlebih. Yuk, simak panduan lengkap berikut tentang skincare yang dapat membantu mengatasi bruntusan.
Skincare untuk Kulit Bruntusan
Pembersih Wajah yang Lembut
Pembersih wajah adalah langkah pertama dalam rangkaian skincare yang penting untuk membersihkan kulit dari kotoran, minyak, dan sisa makeup. Untuk kamu yang mengalami bruntusan, sangat penting memilih pembersih wajah yang lembut dan tidak membuat kulit semakin iritasi. Pembersih yang mengandung bahan keras seperti SLS (Sodium Lauryl Sulfate) atau pewangi sering kali dapat memperparah bruntusan karena menyebabkan iritasi dan kekeringan pada kulit.
Sebagai gantinya, pilihlah pembersih Saviosa yang mengandung bahan aktif seperti asam salisilat, yang bekerja efektif membersihkan pori-pori dari kotoran dan minyak tanpa membuat kulit terlalu kering. Asam salisilat merupakan BHA yang dapat menembus lapisan kulit lebih dalam untuk mengurangi penumpukan sel kulit mati. Gunakan pembersih ini dua kali sehari, pagi dan malam, untuk hasil terbaik. Jika kamu merasa kulitmu cenderung kering, cobalah menggunakannya hanya sekali sehari dan kombinasikan dengan pembersih yang lebih lembut di waktu lainnya.
Eksfoliator yang Mengandung BHA
Eksfoliasi adalah proses mengangkat sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori dan menjadi penyebab bruntusan. Namun, eksfoliasi tidak boleh dilakukan sembarangan, terutama untuk kulit yang bruntusan. Eksfoliator yang mengandung BHA (Beta Hydroxy Acid), seperti asam salisilat, sangat dianjurkan untuk kondisi ini karena BHA mampu menembus pori-pori lebih dalam dan membersihkan sebum serta kotoran yang menyumbat.
Berbeda dengan AHA (Alpha Hydroxy Acid) yang bekerja di permukaan kulit, BHA mampu masuk lebih dalam dan bekerja membersihkan minyak berlebih serta kotoran di dalam pori-pori. Gunakan eksfoliator ini maksimal dua hingga tiga kali dalam seminggu untuk mencegah iritasi. Pemakaian yang berlebihan bisa menyebabkan kulit kering dan lebih rentan terhadap masalah lain, seperti kemerahan dan pengelupasan.
Toner dengan Kandungan Antioksidan
Setelah membersihkan wajah, penggunaan toner dapat membantu menyeimbangkan pH kulit serta mempersiapkan kulit untuk penyerapan produk skincare berikutnya. Untuk kulit yang bruntusan, pilihlah toner dengan kandungan antioksidan yang baik untuk melawan radikal bebas yang sering kali menjadi penyebab inflamasi di kulit. Kandungan seperti vitamin C atau ekstrak teh hijau dikenal memiliki manfaat antioksidan yang kuat dan mampu membantu memperbaiki kondisi kulit.
Toner yang mengandung teh hijau, misalnya, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu menenangkan kulit dan meredakan kemerahan akibat bruntusan. Selain itu, toner yang mengandung asam salisilat atau niacinamide juga efektif karena dapat membersihkan pori-pori dan mengontrol produksi minyak berlebih. Hindari toner yang mengandung alkohol karena dapat membuat kulit semakin kering dan memperparah bruntusan.
Pelembap yang Ringan
Meski kulit berminyak atau bruntusan, kamu tetap perlu menggunakan pelembap. Pelembap menjaga lapisan pelindung kulit tetap terhidrasi dan sehat. Pilih pelembap yang ringan dan berbahan dasar air agar tidak menyumbat pori-pori. Hindari pelembap yang mengandung minyak mineral atau petrolatum, karena bahan-bahan ini terlalu berat dan bisa memicu komedo serta memperparah bruntusan.
Skintific moisturizer ingredients kulit bruntusan adalah hyaluronic acid atau ceramide. Hyaluronic acid mampu menarik air dari lingkungan ke dalam lapisan kulit, sehingga kulit tetap lembap tanpa terasa berminyak. Sementara itu, ceramide membantu memperbaiki lapisan pelindung kulit yang rusak akibat penggunaan produk yang terlalu keras atau iritasi.
Serum dengan Kandungan Niacinamide
Serum adalah produk yang lebih terkonsentrasi dan diformulasikan untuk menargetkan masalah kulit tertentu. Untuk kulit yang bruntusan, serum yang mengandung niacinamide sangat dianjurkan. Niacinamide, atau vitamin B3, adalah bahan serbaguna yang bisa membantu mengurangi peradangan, mengontrol produksi minyak, serta memperbaiki tekstur kulit.
Niacinamide juga dikenal mampu memperkuat lapisan pelindung kulit dan meningkatkan kadar ceramide, yang penting untuk menjaga kulit tetap lembap dan sehat. Selain itu, niacinamide efektif dalam mengurangi tampilan pori-pori besar yang sering kali menjadi masalah pada kulit berminyak. Gunakan serum dengan niacinamide secara rutin pada pagi dan malam hari sebelum pelembap untuk hasil yang maksimal.
Cara Memilih Skincare untuk Bruntusan
Kriteria | Rekomendasi |
Jenis Pembersih | Pembersih lembut, bebas pewangi, mengandung BHA |
Eksfoliator | Mengandung BHA (asam salisilat), tidak lebih dari 2-3 kali seminggu |
Toner | Antioksidan, seperti vitamin C atau teh hijau |
Pelembap | Bebas minyak, berbahan dasar air |
Serum | Mengandung niacinamide atau bahan antiinflamasi |
Sunscreen | Non-comedogenic, SPF minimal 30 |
Sunscreen yang Non-Comedogenic
Paparan sinar matahari tanpa perlindungan bisa memperparah kondisi kulit, termasuk memperburuk bruntusan. Oleh karena itu, penggunaan sunscreen sangat penting, bahkan untuk kamu yang memiliki kulit berminyak atau bruntusan. Sunscreen yang non-comedogenic, atau tidak menyumbat pori-pori, harus menjadi pilihan utama.
Pastikan juga sunscreen yang kamu pilih memiliki SPF minimal 30 untuk memberikan perlindungan optimal dari sinar UVA dan UVB. Produk yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide cenderung lebih aman dan ramah bagi kulit yang sensitif atau berjerawat. Hindari sunscreen yang terlalu berat atau berminyak, karena dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan bruntusan semakin parah.
Clay Mask untuk Mengontrol Minyak
Clay mask, atau masker lumpur, adalah pilihan tepat untuk mengontrol minyak berlebih di kulit yang rentan terhadap bruntusan. Masker ini bekerja dengan cara menyerap minyak dan kotoran dari pori-pori, serta membantu membersihkan kulit secara mendalam. Clay mask yang mengandung kaolin atau bentonite efektif untuk mengatasi masalah minyak berlebih yang sering kali menjadi pemicu bruntusan.
Gunakan clay mask satu hingga dua kali seminggu setelah membersihkan wajah. Selain membersihkan kulit, masker ini juga bisa memberikan efek menenangkan pada kulit yang sedang meradang. Namun, pastikan tidak menggunakan clay mask terlalu sering karena dapat menyebabkan kulit menjadi terlalu kering dan memicu produksi minyak berlebih sebagai kompensasi.
Produk dengan Kandungan AHA
Selain BHA, AHA (Alpha Hydroxy Acid) juga dapat membantu mengatasi bruntusan. AHA seperti asam glikolat bekerja lebih pada permukaan kulit, membantu mempercepat proses regenerasi sel dan menghilangkan sel kulit mati. AHA juga dapat membantu meratakan tekstur kulit yang kasar akibat bruntusan, serta mengurangi tampilan noda atau hiperpigmentasi bekas jerawat.
Namun, karena AHA cenderung lebih iritatif dibandingkan BHA, pastikan untuk memulai dengan produk berkadar rendah dan hanya digunakan pada malam hari. Jangan lupa untuk selalu menggunakan sunscreen di pagi hari jika menggunakan produk AHA, karena kulit akan menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Spot Treatment dengan Benzoyl Peroxide
Jika bruntusanmu berbentuk jerawat kecil atau pustula, penggunaan spot treatment dengan benzoyl peroxide dapat membantu mengatasi peradangan secara cepat. Benzoyl peroxide bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab jerawat serta mengurangi produksi minyak di kulit.
Namun, benzoyl peroxide bisa cukup keras untuk kulit, jadi aplikasikan hanya pada area yang bermasalah dan hindari pemakaian di seluruh wajah. Gunakan spot treatment ini di malam hari dan jangan lupa untuk melembapkan kulit setelahnya. Jika kulitmu cenderung sensitif, pilih produk dengan konsentrasi benzoyl peroxide yang lebih rendah, sekitar 2,5%.
Hindari Produk dengan Kandungan Berat
Salah satu penyebab utama skincare untuk kulit berminyak adalah penyumbatan pori-pori akibat penggunaan produk skincare atau makeup yang terlalu berat. Bahan seperti minyak mineral, petrolatum, dan silikon bisa menyumbat pori-pori dan memperparah kondisi kulit. Produk dengan tekstur yang terlalu tebal juga bisa membuat kulit kesulitan bernapas, sehingga memperlambat penyembuhan bruntusan.
Sebagai gantinya, pilihlah produk yang ringan dan non-comedogenic. Tekstur gel atau lotion lebih disarankan daripada krim tebal, terutama untuk kulit berminyak dan rentan bruntusan.
FAQ
Apakah semua jenis kulit bisa terkena bruntusan?
-Ya, semua jenis kulit bisa terkena bruntusan, tetapi lebih sering dialami oleh kulit berminyak atau kombinasi karena produksi minyak berlebih yang menyumbat pori-pori.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasilnya setelah menggunakan skincare untuk bruntusan?
-Waktu yang dibutuhkan bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi kulit masing-masing. Biasanya, kamu akan mulai melihat perubahan dalam 2-4 minggu jika menggunakan produk dengan rutin dan konsisten.